Icip-icip Mie Ongklok Khas Wonosobo

Sepulang dari Dieng setelah semalaman menginap di puncak Pakuwjo yang dingin tapi indah pemandangan-nya kami langsung saja ngeng (pergi) menuju pulang. Namun tak lengkap rasanya jika kami langsung saja pulang tanpa icip-icip dahulu kuliner khas Wonosobo dan kebetulan juga memang sedang lapar sekali saat itu, kemudian kami memutuskan untuk mencari makan sekaligus nyobain kuliner khas Wonosobo, sontak salah satu teman merekomendasikan untuk icip-icip mie ongklok longkrang yang katanya  merupakan makanan khas Wonosobo yang paling terkenal seantera Wonosobo,  pas banget dingin-dingin di ajak makan Mie Ongklok, ayok banget lah. Jika di lihat dari namanya "mie ongklok" terdengar unik dan sepertinya enak.  Setibanya di sana, saya melihat dari tempatnya tidak terlalu besar dan cenderung sederhana dengan meja dan kursi panjang khas warung-warung tradisional Indonesia tapi di dari mencium aromanya udah ketahuan kayaknya wisata kuliner bakalan enak banget.  Sontak saja kami langsung memilih dari daftar menu-nya "5 mie ongklok khas wonosobo dan 5 minuman sejuta umat (es teh) dan beberapa ada yang memesan sate sapi". Mantap!!!


Menguak sejarah nama mie ongklok kenapa bisa di beri nama mie ongklok? menurut penjelasan dar si koky karena mie ongklok di buat dengan menggunakan ongklok  yaitu merupakan alat dapur seperti centong sup yang besar dan berlubang hampir mirip dengan saringan, alat ini di gunakan untuk merebus kol dan mie sebelum di hidangkan dan pada saat merebus-nya dengan cara mengongklok atau di sontak-sontakan naik dan turun ke dalam kuali berisi air mendidih, nah dari situlah terciptanya nama mie ongklok, khas Wonosobo karena asal mie ongklok ini dari Wonosobo.

Setelah menunggu beberapa lama karna memang waktu itu warung sedang banyak sekali pengunjung. Kalo tadi tercium wanginya aroma mie ongklok yang samar-samar kini aroma wanginya sudah nampol banget di hidung, mie ongklok biasanya di sajikan dengan campuran kol yang terlebih dahulu di rebus hingga layu, kemudian juga terdapat taburan cincangan daun seperti daun sledri tapi kata bapaknya (koki mie ongklok ) itu adalah daun kucai yang merupakan tanaman bumbu rempah yang mudah di dapat di daerah Wonosobo, di lihat dari bentuk dan tekstur mie, ongklok bertekstur bulat lembut kenyal dan berwarna kuning hampir mirip seperti teksture mie ayam yang sering kita jumpai, dari kuah-nya terlihat menarik berwarna kuning kecoklatan dan kental  di atasnya di taburi bubuk udang kering dan bawang goreng yang rasanya asin-gurih nikmat banget ketika di makan. Bagi yang belum tahu, mie ongklok biasanya dimakan  bersama sate sapi dengan bumbu kecap kental bercampur seperti kacang.

Harga Mie ongklok Longkrang

Untuk mie ongkloknya saja anda cukup membayar Rp 5.000 kemudian jika anda ingin juga memesan sate sapi  anda cukup membayar Rp 15.000 saja jadi total kurang lebih Rpp 22.000 anda bisa menikmati hidangan mie ongklok beserta sate sapi dan minuman sejuta umat (es tehh). Dengan harga di atas memang sangat sebanding dengan rasanya yang nampol banget dan pengalaman yang di rasakan, mantap banget pokoknya. Rugi banget jika ke Wonosobo tanpa mampir icip-icip mie ongklok khas wonosobo ini, untuk nilai saya kasih 9 buat mie ongklok. Memang benar-benar enak.

Lokasi Warung Mie Ongklok  Longkrang

Untuk alamat dan lokasi Warung Mie Ongklok  Longkrang berada di dekat terminal Tepatnya di Jl Pasukan Ronggolawe No 14, Wonosobo. Atau anda bisa bertanya pada masyarakat sekitar terminal pasti tahu mie ongklok, anda tidak perlu khawatir di cuekin seperti masyarakat jawa pada umumnya yang terkenal ramah masyarakat Wonosobo juga di kenal ramah dan peduli jadi jangan sungkan-sungkan bertanya atau anda bisa lihat Goggle map di bawah ini  untuk lebih jelasnya.

Warung Mie Ongklok Longkrang ini buka dari jam 10.00 - 19.00 setiap harinya, hari minggu week end tetap buka. oh iya sekedar buat pengetahuan saja mie ongklok ini sudah di berdiri sejak tahun 1975 hingga sekarang dan juga beberapa testimoni kataya Bapak SBY mantan presiden kita  juga pernah kemari dan ketagihan sama rasa mie ongklok ini, pak SBY aja makan Mie ongklok masak kamu enggak. Kemudian juga pernah dengar cerita mie ongklok ini sudah pernah  di kirim ke luar negeri (apa gak basi??) kata pak Waluyo yang merupakan koki mie ongklok ini. Beliau punya teknik tersendiri agar dalam proses pengiriman tidak basi yaitu dengan dengan memisah mie dan kuahnya lalu kuahnya di bekukan, entah bagaimana caranya pak Waluyo ini membuatnya, yang jelas Beliau memang kreatif, 4 jempol untuk kekreatifan pak Waluyo jadi Pastikan anda mampir ya jika berkunjung ke Wonosobo atau mau Kirim-kirim saja.

Labels: , ,