Analisis Lingkungan Hidup Dan Pariwisata Budaya Bali

Kegiatan pariwisata salah satu bentuk pembangunan yang dapat menimbulkan gangguan terhadap ekosistem, yang berupa pencemaran lingkungan dan gangguan yang bersifat mendasar terhadap proses ekosistem. Gangguan dalam bentuk pencemaran dalam banyak hal masih dapat diatasi dengan menggunakan teknologi pencegahan pencemaran lingkungan. Tetapi gangguan yang bersifat mendasar terhadap struktur dasar ekosistem merupakan gangguan yang tidak mungkin diatasi oleh kemampuan manusia. Oleh karena itu gangguan seperti itu harus dihindari. Gangguan terhadap struktur dasar ekosistem tersebut pada hakikatnya merupakan gangguan terhadap kelangsungan hidup, sedangkan kelangsungan hidup sesungguhnya justru menjadi tujuan pokok pembangunan.

Dalam tujuan pembangunan tersebut tersimpul dua hal, yaitu manusia yang berkualitas dan lingkungan hidup yang berkualitas. Antara manusia ( penduduk ) dan lingkungan hidup terdapat suatu hubungan yang bersifat timbal balik. Pembangunan dalam dirinya mengandung perubahan besar, yang meliputi perubahan struktur ekonomi, perubahan fisik wilayah, perubahan sumbu alam dan lingkungan hidup, perubahan tekhnologi dan perubahan sistem nilai.

Dengan demikian pelaksanaan pembangunan dimasing masing daerah perlu lebih meningkatkan kesadaran dan kemampuan penduduknya untuk memanfaatkan serta memelihara kelestarian kemampuan berbagai sumber alam, membina lingkungan dan mengatasi berbagai masalah yang mendesak. Untuk itu perlu ditingkatkan usaha penyuluhan dan peningkatan keterampilan masyarakat.

Pembangunan perkotaan perlu dilanjutkan dan terpadu dengan memperhatikan perkembangan penduduk sehingga menjamin lingkungan yang sehat untuk hidup, bekerja dan berusaha. Dalam hal ini perlu selalu diperhatikan keserasian hubungan antara kota dan daerah pedesaan sekitarnya, antara kota dan kota sekitarnya, serta keserasian pertumbuhan dalam kota itu sendiri dengan tetap memelihara nilai sosial budaya yang mencerminkan keperibadian bangsa.

Sumber alam yang kita miliki baik didarat, laut maupun di udara, yang berupa tanah, air, mineral flora, fauna termasuk plasnutfah dan lain - lain merupakan salah satu daya tarik paeriwisata budaya Bali yang harus dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik - baiknya dengan tetap memelihara kelestarian kemampuan lingkungan hidup, sehingga memberikan manfaat yang sebesar - besarnya bagi pembangunan dan kesejahtraan rakyat, baik bagi masa kini maupun bagi generasi mendatang.

Lingkungan hidup mempunyai fungsi penyangga prikehidupan yang sangat penting bagi kelangsungan pariwisata budaya Bali . Oleh karena itu pengelolaan dan pengembangannya diarahkan untuk mempersiapkan keberadaannya dalam keseimbangan dinamis melalui berbagai usaha perlindungan dan rehabilitasi serta usaha pemeliharaan keseimbangan antara unsur - unsur secara terus - menerus. Pembangunan perlu dilaksanakan dengan mengindahkan keserasian antara pencapaian sasaran pembangunan sektoral, regional dan lingkungan hidup yang bersifat jangka panjang.

Perubahan mutu dan fungsi lingkungan hidup beserta segala urusannya perlu terus dinilai, dikendalikan dan dipertanggung jawabkan secara seksama supaya pengamanan dan perlindungan dapat dilaksanakan setepat mungkin. Selanjutnya dalam pelaksanaan pembangunan perlu selalu diadakan penilaian mengenai pengaruhya terhadap lingkungan hidup, sehingga pengamanan pelaksanaan pembangunan dan lingkungan hidup dapat dilakukan sebaik - baiknya.

Dengan makin meningkatnya usaha pembangunan di bidang pariwisata akan makin meningkat pula dampaknya terhadap lingkungan hidup. Berkembangnya industri pariwisata akan meningkatkan pula jumlah dan jenis limbah industri, yang pada akhirnya akan menimbulkan gangguan dan pencemaran lingkungan hidup. Untuk itu perlu di kembangkan dan diterapkan analisis dampak lingkungan dan penetapan baku mutu lingkungan. Pendayagunaan sumber - sunber alam harus dilaksanakan berdasarkan asas pelestarian lingkungan dan perlidungan sumberdaya alam, sehingga dapat menjamin generasi yang akan datang.

Juan P. Ruiz dari Madrid – Spayol dengan pengalamanya selama menangani pariwisata di negerinya berpesan agar perkembangan pariwisata dilandasi atas pendidikan lingkungan hidup bagi pengelola pariwiata, mengingatperan nilai keindahan alam, mempelajari betul – betul ilmu managemen landskaping dan studi biofisikal setempat, memantau dengan cermat metodologi pemilihan terhadap akses – akses pariwisata.

Oleh karena itu pengelolaan lingkungan hidup di wilayah Bali harus diselenggarakan secara terpadu agar kemampuan lingkungan sebagai penunjang pariwisata budaya dapat terus berlanjut dan berkesinambungan karena bisnis pariwisata budaya yang dikembangkan Pemerintah Daerah sangat tergantung pada lingkungan yang tradisional lestari yang merupakan daya tarik wisatawan untuk tetap datang mengunjungi Bali.

Labels: ,