Manfaat Dan Fungsi Situ Bagi Lingkungan

Fungsi dan manfaat Situ, Sebelum kita membahas fungsi dan manfaat situ maka kita harus lebih dahulu mengetahui apa itu situ? Situ merupakan salah satu sumberdaya perairan umum yang mempunyai potensi strategis dan manfaatnya bersifat serbaguna baik secara ekologis maupun ekonomis. Berdasarkan Keppres No. 32 Tahun 1990, situ merupakan kawasan lindung setempat.

Situ adalah genangan air dalam suatu cekungan di permukaan tanah yang terbentuk secara alami maupun buatan, yang airnya bersumber dari air permukaan dan atau air tanah. Berukuran relatif lebih kecil dibanding danau, tergolong kedalam ekosistan perairan air tawar terbuka dan dinamis. Kuantitas dan kualitas airnya berhubungan dengan tata air dan drainase wilayah serta dipengaruhi oleh tipe pemanfaatan badan air situ dan pemanfaatan lahan di dalam wilayah tangkapannya. Setelah mengenal dan memahami situ, berikut ini merupakan fungsi dan manfaat situ dan permasalahan yang dihadapi situ situ yang berada di kota kota besar.

Fungsi Dan Manfaat Situ

Situ memiliki fungsi yang penting. antara lain bisa menjadi tempat parkir air dan sekaligus bisa berfungsi sebagai kawasan resapan, Situ juga memiliki fungsi untuk mengurangi volume air permukaan (run off) yang tak tertampung dan menjadi penyebab banjir/genangan. Pada kondisi tertentu situ dapat berfungsi sebagai pembangkit listrik, pengimbuh (recharge) air pada cekungan air tanah, serta penahan intrusi air asin. Fungsi situ-situ di Jabodetabek antara lain sebagai irigasi (44%). tandon air/reservoir (31%), pengendali banjir (10%), perikanan (8%), wisata alam (3%), lainnya (4%).

Manfaat badan air Situ secara ekologis adalah sebagai sistem penyerapan air dan tandon air serta keberlangsungan proses ekologis di dalamnya. Manfaat sosio-ekonomis antara lain sebagai cadangan sumber air bersih, pengendali banjir,  irigasi, sumber penyedia protein dari sektor perikanan darat, sebagai sarana rekreasi dan sebagainya. Peruntukan penggunaan situ-situ di Jabodetabek sangat bervariasi, situ alami umumnya dimanfaatkan sebagai sumber air bersih (untuk mandi dan cuci), perikanan budidaya dan nonbudidaya/tangkap, irigasi pertanian, dan tempat wisata air.

Permasalahan paling utama yang dihadapi situ antara lain adalah pendangkalan/sedimentasi, dikonversi menjadi peruntukan lainnya, eutrofikasi, dan dijadikan tempat buang sampah/limbah. Faktor utama penyebab timbulnya permasalahan tersebut disebabkan oleh adanya perubahan tataguna lahan di sekitar situ maupun adanya masukan bahan – bahan kontaminan, seperti sampah organik maupun anorganik, termasuk unsur hara yang mampu merangsang terjadinya pertumbuhan gulma air tanpa terkendali sehingga menimbulkan pendangkalan situ.

Beberapa kendala dan faktor penghambat pengelolaan Situ antara lain adanya permintaan hak pengusahaan situ yang diajukan kepada pemerintah oleh berbagai kelompok masyarakat belum dapat direspon dengan cepat, karena ketidak jelasan tanggung jawab mpengelolaan suatu situ.

Pelaksanaan rehabilitasi fungsi situ juga sering menghadapi kendala sosial dan administratif yang cukup pelik, antara lain harus berhadapan dengan masalah penguasaan lahan oleh kelompok-kelompok masyarakat tertentu; Ketidak jelasan batas antara tanah milik dengan daerah genangan situ, serta adanya bangunan di dalam daerah genangan situ dan ketidak jelasan status kewenangan dalam pemberian izin pengusahaan situ.

Labels: , ,