Sejarah Penamaan Gunung Guntur Dan Legenda Di Dalamnya

Info Guntur - Mengenali lebih Sejarah Gunung Guntur ternyata membuat rasa penasaran saya semakin besar. Sebagai waraga Asgar alias Asli Garut yang entah berapa kali saya mendaki gunung ini mebuat saya ingin mengenal Gunung Guntur lebih jauh lagi. Setelah googling dan jalan-jaln mencari informasi dari blog satu ke blog lain tentang sejarah Gunung Guntur, ternyata Gunung Guntur mempunyai sejarah yang besar dan memiliki cerita legenda yang sangat menarik pula.

Sumber Gambar: http://seputarpendidikan003.blogspot.com
"Semakin kamu mencari tahu apa yang ingin kamu ketahui maka akan semakin dalam kamu masuk kedalam rasa ingin tahu mu, Gungun Gunawan"
Sejarah atau legenda Gunung Guntur ternyata menceritakan tentang sebuah kerajaan. Pada zaman dahulu kala, konon terdapat sebuah kerajaan yang berdiri  di sekitar lembah kaki Gunung Kutu. Kerjaan tersebut adalah "Kokorobokan" yang di pimpin oleh seorang raja bernama Sunan Ranggalawe. Sunan Ranggalawe memiliki seorang kakak peremuan bernama  Ratna Inten Dewata. Jika menurut peraturan kerjaan, Sunan Ranggalawe tidak bisa menjadi seorang raja.  Yang lebih berhak menjadi sang raja seharusnya adalah kakaknya. Tapi karena Ratna Inten Dewata adalah seorang peremuan, maka Sunan Ranggalawe lah yang akhirnya diipilh menjadi seorang raja untuk menduduki tahta dan mewarisi dari raja terdahulu.

Baca Juga:
Mitos Dibalik Terbakarnya Gunung Guntur
Sejarah Pendakian Gunung Guntur

Pada suatu ketika kemarau panjang melanda kerajaan Kokorobokan. Dimana-mana terjadi kekeringan yang membuat rakyat Kokorobokan sangat menderita. Sebagai seorang raja Sunan Ranggalawe tidak bisa tinggal diam dengan hanya memikirkan penderitaan yang di derita oleh rakyat dan negrinya.  Setelah memikirkan jalan kleuar dengan para patih kerajaan, akhirnya Sunan Ranggalawe mumutuskan jalan keluar dari kemarau panjang yaitu dengan membuat telaga penampungan air. Akan tetapi lahan yang kan dibuat telaga penampungan air tersebut ternyata di kuasai oleh Ratna Inten Dewata. Secara baik-baik Sunan Ranggalawe meminta izin kakanya agar menyerahkan lahan yang di diaminya, sayang Ratna Inten Dewata menolaknya smabil berkata "Setelah aku tidak jadi raja karena aku seorang wanita, sekarang tempat tinggal ku akan kau rebut juga?!" Sunan Ranggalawe pun tidak bisa berbuat apa-apa atas penolakan kakaknya. Raja pun menghormati keputusan kakanya meski para patih kerjaan sangat kecewa. Sunan Ranggalawe sangat kebingungan, sementara rakyat membutuhkan air. Setelah berpikir dia berniat untuk kembali memnemui kakaknya. Lagi, Ratna Inten Dewata tetap menolak.
Sumber gambar: http://daerah.sindonews.com
Sebagai seorang raja, Sunan Ranggalawe merasa harus bertanggung jawab atas nasib rakyatnya yang dilalnda kekeringan dan kemarau panjang. Akhirnya untuk lepas dari kekeringan Sunan Ranggalawe memerintahkan semua rakyatnya untuk membendung lahan milik Ratna Inten Dewata untuk dijadikan telaga. Namun apa yang terjadi? Ratna Inten Dewata sangat murka tapi apa daya dia tidak bisa melawan adiknya sendir. Untuk mengeluarkan semua amarahnya Ratna Inten Dewata akhirnya pergi ke puncak Gunung Kutu. Dia menyendiri dan bertapa sambil memanjaatkan doa kepada Tuhan supaya adiknya di sadarkan, bahwa apa yang telah di perbuat Sunan Ranggalawe telah menyakiti kakanya sendiri. Dipuncak Gunung Kutu Ratna Inten Dewata menaburkan bunga disertai segenggam tanah kering.Tidak lama setelah itu, tiba-tiba awan menebal dan suasana sangat meburuk. Mengetahuai sesuatu yang dahsyat akan terjadi, Ratna Inten Dewata  pun bergegass turun dari puncak gunung Kutu. Lalu gunung Kutu meletus dengan sangat dahsyat dan membumihanguskan Kerjaan Kokorobokan. Karena Letusan gunung tersebut menyerupai "Guntur' maka Gunung tersebut dinamai Gunung Guntur sampai sekarang.

Guntur yang berarti "halilintar" atau "petir" ini menjadi salah satu gunung berapi  paling aktif di Jawa Barat. Itulah Sejarah Panamann Gunung Guntur Dan Legenda Di dalamnya.

[Sumber: http://kamilqarut.blogspot.com/2013/05/legenda-gunung-guntur.html]

Labels: , ,