Info Paguci - Pembahasan curug di Garut kali ini yaitu kita akan mengulas tentang salah satu air terjun yaitu Curug Orok yang memiliki sejarah dan legenda yang menarik untuk diketahui. Curug Orok merupakan salah satu curug paling populer digarut yang banyak dikunjungi para wisatawan. Setiap akhir pekan dan mejelang musim liburan, Curug Orok ini selalu ramai pengunjung. Maka tak heran banyak sekali orang yang mencari informasi mengenai air terjun yang satu ini.
Sekilas Tentang Curug Orok
Dikutip dari Wikipedia, Curug Orok merupakan jenis ODTW alam berupa air terjun yang terletak di desa Cikandang, kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Curug ini terdiri dari dua buah curug yaitu curug besar yang mana aliran airnya jatuh langsung dari atas tebing yang berasal dari aliran sungai di atasnya. Limpahan curahan air ini membentuk kolam air dibawahnya. Kolam ini cukup besar dan tidak terlalu dalam sehingga dapat digunakan untuk sekedar mandi ataupun berendam. Sedangkan curug yang kecil terdiri dari beberapa kucuran air yang keluar dari rembesan dinding tebingnya.
Lokasi Curug Orok
Sejarah Dan Legenda Curug Orok
Curug Orok adalah kawasan wisata air terjun yang berada di sisi selatan
kota Garut. Di balik keindahan derasnya air, ternyata tersimpan kisah
tragis. Dulunya curug orok diebut dengan nama Curug Sanghyang Prbau Gebur. Menurut sejarah, asal mula air terjun ini dinamakan Curug Orok karena menurut cerita warga setempat pada tahun 1968 ada seorang wanita muda yang membuang bayinya
dari puncak air terjun, sehingga air terjun tersebut dinamakan Curug
Orok.
Kalau dilihat dari bentuknya, air terjun ini mempunyai 2 curug, dimana
yang besar melambangkan keberadaan ibu si bayi dan yang kecil
melambangkan bayi tersebut.
Kondisi Dan Keadaan Alam Disekitar Curug Orok
Curug Orok berada di ketinggian 250 m di atas permukaan laut dengan konfigurasi umum lahan berbukit karena letaknya di kaki Gunung Papandayan dengan tingkat kemiringan lahan yang sebagian landai dan sebagian lainnya curam. Tingkat stabilitas dan daya serap tanah di kawasan ini baik dengan tingkat abrasi yang rendah. Jenis material tanahnya yaitu berupa tanah liat yang berbatu dan kerikil. Curug Orok memiliki air yang jernih, bau air normal dan temperatur yang dingin. Terdapat pengaruh musim dimana pada saat musim kemarau debit airnya lebih sedikit. Flora dominan di sekitar Curug Orok adalah pohon pinus, pepaya dan tumbuhan liar lainnya.Sedangkan fauna yang terdapat di kawasan yaitu monyet dan ular.
Pengelolaan Objek Wisata Curug Orok
Curug Orok dengan ketinggian 45 meter ini sudah menjadi Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) sejak 21 April 1996. Curug Orok dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara dan dimiliki oleh PT. Perkebunan Papandayan.Waktu operasi dari ODTW Curug Orok ini mulai dari pukul 09.00-16.30. Kualitas dan visabilitas lingkungan di kawasan ini tergolong baik walaupun terdapat sedikit pencemaran sampah dan vandalisme di bebatuan yang disebabkan oleh pengunjung.Terdapat pula papan penunjuk jalan dan sedikit rambu iklan.
Sumber daya listrik di kawasan berasal dari PLN dengan tegangan 220 volt. Sumber air bersihnya berasal dari air terjun yang debitnya tidak terbatas dan kualitas airnya yang jernih, rasanya tawar dan berbau normal. Sistem pembuangan limbah di Curug Orok yaitu melalui septic tank dan sistem irigasi dalam kondisi yang baik. Sedangkan sistem komunikasi di kawasan ini yaitu berupa handy talkie berjumlah 6 buah dalam kondisi yang cukup.
Fasilitas Yang Ada Di Curug Orok
Di dalam kawasan ini terdapat beberapa kios makanan dan souvenir, yang menjual kerajinan tangan dan alat-alat rumah tangga. Terdapat tempat parkir dengan luas 500 m2 dengan daya tampung 10 bus, 20 mobil dan 50 motor. Terdapat pula sebuah pintu masuk dalam kondisi yang cukup baik. Di dalam kawasan juga terdapat 2 buah toilet yang sekaligus berfungsi sebagai ruang ganti dan sebuah tempat bilas yang kondisi bangunannya kurang baik.
Di kawasan Curug Orok juga terdapat sebuah shelter. Di kawasan ini juga terdapat fasilitas keamanan berupa pos jaga yang juga berfungsi sebagai pos tiket. Jalan akses yang tersedia di kawasan ini yaitu jalan raya sepanjang 700 m dengan lebar jalan 3–5 m, jalan desa sepanjang 200 m, dan jalan setapak berupa tangga yang panjangnya 200 m. Wisatawan yang berkunjung ke ODTW Curug Orok ini berasal dari Garut, Bandung, Bogor dan Jakarta.
Kegiatan Yang Bisa Dilakukan Di Curug Orok
Kegiatan yang bisa pengunjung lakukan disini adalah menikati pemandangan alam disekitar air terjun, foto selfie dan rekreasi keluarga, sangat memungkinkan bagi yang suka dengan aktivitas camping untuk melakukan kegiatan camping disini. Tersedia area khusus camping yang tidak kalah exotis-nya dengan yang lain. Selain itu, kurang lebih sekitar 100 meter dari Curug, terdapat kolam renang air dingin dan yang pengunjung nikmati tanpa dikenakan lagi biaya tambahan.
Penginapan Villa, Rumah Makan & Restoran
Untuk Anda yang mau liburan ke Curug Orok dan berencana untuk menginap maka penginapam berikut ini bisa menjadi pilihan Anda ketika berkunjung ke Curug Orok. Villa Widuri merupakan salah satu penginapan yang paling dekat dengan Curug Orok yang berada di kawasan Cisurupan. Lokasi Villa Widuri dengan Curug Orok tidak terlalu jauh dengan lokasi curug. Untuk lebih jelas mengenai Villa Widuri bisa Anda baca pada artikel berikut: Villa Widuri Cisurupan Garut
Selain Villa Widuri ada penginapan Sari Papandyan yang menyediakan berbagai macam makanan yang berkhas Sunda selain itu juga di sediakan menu khas Eropa . Sari Papandayan menyedikan fsilitas Restaurant di atas sawah, kita dapat menikmati hidangan makanan sekaligus menikmati indahnya suasana pesawahan di Sari Papandayan.
Selain kedua tempat diatas sepanjang jalan dari mulai Cikajang menuju Curug Orok terdapat beberpa rumah makan yang berada di sisi kanan kiri jalan yang bisa Anda pilih.
Harga Tiket Masuk Curug Orok
Harga tiket masuk saat ini pada tanggal 7 Maret 2018 adalah Rp.
12,000/orang tanpa dikenakan biaya parkir dan lain-lain. Catatan harga
sewaktu-waktu bisa berubah tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu.
Cara Menju Curug Orok
Anda bisa menggunakan kendaraan umum dan menggunakan kendaraan pribadi. Dalam hal ini Info Paguci akan memandu anda baik dari Kota Garut ataupun untuk anda yang dari luar garut dengan patoakan tempat utama perjalanan dari Alun-alun Tarogong dan Terminal Gunutur.
- Menggunakan Kendaraan Umum
Dari Alun-alun Tarogong anda bisa naik angkutan umum Angkot Jurusan
Cipanas warna coklat dengan tarif Rp.5000., dengan tujuan perempatan
maktal dan waktu tempuh sekitar 10 menit. Dari Terminal Gunutur
Ciawitali anda bisa naik angkot jurusan Bayongbong berwarna putih kuning
dengan tujuan perempatan maktal dengan tarif Rp.3000., Dari perempatan
maktal anda bisa menggunakan angkutan umum menggunakan Elf dengan jurusan Pakenjeng atau Bungbulang Dengan tarif Rp.
15.000.
- Menggunakan Kendaraan Pribadi
Dari Alun-alun tarogong atau dari Terminal Guntur tujuan utama dalah
maktal. Dari Tarogong ikuti jalur angkot RSU 03 warna biru langit atau
angkot cipanas warna coklat untuk bisa sampai di perempatan maktal. Dari
jalur RSU ambil arah kiri dan dari jalur angkot ciapanas atau jalan
cimanuk tinggal lurus aja. Sama-sama menju jalur jalan raya bayongbong.
Ikuti jalan raya tersebut hingga Anda menemukan jalan cagak persimpangan antara Cikajang dan Cikandang. ambil arah kiri menuju Cikandang untuk menuju curug Orok.
Setelah Anda berada di jalan Cikandang, anda akan melewati berbagai pemukiman dan perkebuna sayuran milik warga sekitar. Setelah itu Anda akan melewati perkebuna teh dan meilihat pemandangan indah khas pegunungan dengan hamparan teh hijau yang terbentang luas.
Labels: Air Terjun, Garut, Info Wisata, Jawa Barat