Wisata Spiritual ke Blue Mosque Turki

Halo sahabat Paguci, masih dalam pembahasan yang sama tentang Wisata Turki, lanjutan dari postingan kemarin nih. Jika kemarin kita membahas Basilica Cistern yang merupakan wisata bawah tanah Sumur Yerabatan di Istambul Turki, nah kali ini kita akan melanjutkan berbagi pengalaman Wisata Spiritual ke Blue Mosque Turki.

Blue Mousque Turki
Ketika berwisata ke Turki dan menyempatkan diri beribadah di BLUE MOSQUE, Istambul, pastilah kita akan merasakan suasana berabad-abad silam, Bagaimana tidak mesjid yang dibangun oleh Sultan Ahmed I (1603-1617) ini baru sekali mengalami renofasi sekitar 30 tahun yang lalu, (info terakhir musim semi 2017 ini kembali akan dilakukan renofasi yang di titik beratkan pada penambahan keramik dinding yang telah lepas, tanpa merubah ukuran, motif maupun warna keramik aslinya)
Tidak terlalu susah bagi kami (saya dan istri) mengetahui segala hal tentang mesjid ini, karena banyak sekali keterangan dan petunjuk dari awal dibangun hingga sekarang yang terletak dan terjaga rapi disekitar mesjid.

Sesuai dengan namanya Blue Mosque hampir semua bagian interior masjid besar ini dilapisi keramik warna biru dan hijau dengan memiliki sekitar 260 jendela membuat cahaya begitu bebas masuk meneranginya, Masjid megah bak istana ini memiliki pilar pilar yang luar biasa besarnya, kami mencoba memeluknya berdua, tapi tangan kami tak bisa saling menyentuh, ya dibutuhkan kurang lebih 5 orang dewasa untuk bisa memeluk satu pilarnya.. kagum dan syukur kami tak kunjung henti.
pilar besar Blue Mosque Turki
Setelah melakukan ibadah kami sempatkan berjalan mengelilingi bangunan Monumental yang juga memiliki pekarangan luas ini, Memiliki enam menara, empat menara dengan tiga balkon dibangun di empat sudut masjid, dan dua menara yang lebih pendek dengan dua balkon dibangun pada dua sudut halaman. Jumlah menara ini sama dengan jumlah menara masjidil haram saat itu, Karena tiada maksud menyaingi masjidil haram Sultan mengirim seorang arsitek saat itu untuk mambangun menara ke tujuh di masjidil haram. Kemudian kubah besar yang menjadi kubah utama mesjid ini dikelilingi oleh kubah setengah di keempat sisinya dan sembilan kubah kecil mengelilinginya.
tempat wudhu di Blue mousque Turki
Setiap sudut bangunan seperti bercerita tentang semangat syiar agama yang luar biasa kala itu. pagi yang sejuk di bulan maret ’17 (suhu sekitar 10 C) membuatku marinding antara dingin dan haru yang menyelimuti diri…saya sampai ke salah satu tempat yang pernah diceritakan oleh almh ibu saya dimasa kecil, “Insya Allah waang sampe kasinin nak”..selalu diakhiri dengan doa untuk kami ketika alhm ibu menceritakan tempat ataupun segala sesuatu yang baik..”umak tarimo kasih ateh doa2 umak ka kami” Insya Allah akan kami lakukan hal yang samo ka anak-anak kami…Ya Allah berikan beliau tempat yang baik disisi MU.

Keluar dari halaman dan mengakhiri perjalanan singkat wisata spiritual di mesjid ini , kami sengaja keluar melalui salah satu gerbang yang mempunyai lengkungan rantai menghubungkan kedua sisi gerbang, rantai yang menjuntai rendah tersebut telah ada sejak pertama kali mesjid ini dibangun…, dan gerbang itu adalah gerbang khusus sebagai pintu masuk dan keluar Sultan yang menunggangi kuda,..atas perintah sang Sultan, keberadaan dan fungsi rantai tersebut untuk membuat Sultan selalu harus tunduk diatas kuda ketika melewatinya..hal ini untuk mengingatkan diri Sultan akan patuh dan tunduknya diri pada Sang PEMILIK dunia dan isinya ini.

Dengan membungkukkan badan pula, (walaupun dengan hanya menunduk saja tak akan menyentuh rantai) kami keluar dan masuk lalu keluar lagi..ya ALLAH hilangkan kesombongan dari diri kami.

Peta Lokasi
Alamat: Sultan Ahmet Mahallesi, Atmeydanı Cd. No:7, 34122 Fatih/İstanbul, Turki
Situs Web:sultanahmetcamii.org
Telepon: +90 212 458 44 68
Tinggi: 43 m
Kapasitas: 10.000
Arsitek: Sedefkar Mehmed Agha
Gaya arsitektur: Arsitektur Islam, Arsitektur Utsmaniyah

Lokasi lengkap bisa Anda lihat di peta lokasi google map pada link berikut: https://goo.gl/maps/MfRbE4PPhi62


Oleh: Oleh: Be Love Indonesia

Labels: