Wisata Edukasi Hagia Sophia Museum Religi di Istanbul Turki

Halo sahabat Pagguci, lanjutan dari Wisata Spiritual ke Blue Mosque Turki-Setelah keluar dari masjid biru, kami(aku dan istri) menikmati minuman boza/bosa hangat dan panganan baklafa dan kadaif  (minuman dan makanan khas turki) di salah satu restoran bersebelahan dengan beberapa toko oleh oleh/souvenir yang tarletak di sebelah kanan pagar tembok masjid biru, tentu saja semua restoran dan kafe di areal lokasi wisata ini halal, kami menikmati sambil ngobrol santai tentang mesjid megah yang baru kami kunjungi.

“halo mister n madam bla bla bla bla” dengan rumah si pemilik restoran menawarkan jasa untuk mengabadikan moment itu, demikianlah yang aku tangkap dari bahasa tubuhnya yang lebih ku fahami dari pada perkataannya..oh sure jawabku, you can take only us or with the name of your resto kataku sambil tersenyum karena keterbatasan ku juga dalam berbahasa inggris, yang jelas kami sangat suka suasana, minuman dan panganan yang nikmat yang disajikannya di cuaca yang dingin ini…,dan harganya sangat terjangkau, 

Oh ya ada baiknya ketika berkunjung dan berkeliling ke beberapa bangunan di daerah wisata edukasi dan religi ini anda sudah terlebih dahulu menyiapkan sekitar 200-600 Lira Turki (1 Lira = sekitar Rp3.700an) utk makan, minum dan souvenir2 kecil, karena agak susah/jauh untuk mencari money changer ataupun ATM disekitar lokasi wisata ini, kecuali anda punya waktu yang banyak untuk berkeliling ke jajaran pertokoannya yang terletak di blok lain areal ini, kira kira antara 500M-1Km kita berjalan mengitarinya.

Menikmati minuman & panganan khas turki di sekitar Blue Mosque

Selepas minum dengan langkah santai kami menuju ke sebuah bangunan yang tepat berada di depan masjid biru, dekat, sekitar  150 meteran jarak kedua bangunan ini.., setelah berjalan kira kira 10 menit kami tiba di bangunan itu, Hagia Sophia

Hagia sopia sebuah bangunan yang sekarang dijadikan salah satu tujuan wisata edukasi dalam bentuk museum ini tak kalah besar dengan masjid biru hanya saja tidak memiliki pekarangan dan beranda seluas “saingannya” itu. berbeda dengan mesjid biru untuk masuk ke lokasi ini kita haruslah membeli/membayar harga tiket masuk sebesar 40TL/orang, di sekitar  loket tiket banyak penduduk setempat yang ramah menawarkan jasa menjadi pemandu tour bangunan ini dengan bayaran berkisar 20-35 TL, 

Tak susah memahami tawaran mereka tersebut, karena banyak bahasa sapa yang mereka tau, yakin bahwa banyak penjelasan yang bisa dibaca nantinya didalam, tanpa susah juga dengan halus dan berbahasa melayu kami menolak memakai jasa mereka. setelah melewati pemeriksaan tiket dan barang bawaan (tripot saya tidak di izinkan untuk dibawa masuk oleh pihak keamanan, masih untung tongsis diizinkan) kita akan jumpai pula disebelah kanan jalan locker tempat penyewaan (25TL) alat audio berisi penjelasan tentang bangunan ini yang bisa kita dengar sambil berjalan mengitari bangunan sesuai arahannya.

Setelah melewati pintu masuk yang besar menuju kedalam bangunan (lagi dalam proses renovasi) … waaoow, Kemegahan bangunan yang didirikan berabad yang lalu membuatku segera mengeluarkan kamera yang dibawa….

Hagia Sophia sebagai pusat Kebudayaan Islam
Hagia Sophia Museum
Sedikit info tentang Hagia Sophia : Di awal berdirinya bangunan Hagia Sophia ini merupakan sebuah gereja besar dimasa Bizantium dan menjadi pusat ilmu dan kebudayaan penganutnya saat itu,  setelah penaklukannya oleh Kaisar Utsmaniyah di tahun 1453 berubah fungsi menjadi masjid dan salah satu pusat budaya islam, seluruh simbol, patung dan benda yang melambangkan agama nasrani disingkirkan dan ditutupi untuk kemudian digantikan oleh benda dan kaligrafi islam, lalu akhirnya pada tahun 1935 setelah berdirinya Republik Turki oleh Presiden pertamanya MUSTAFA KEMAL ATATURK bangunan ini dijadikan Museum, lalu oleh UNESCO di tahun 1985 ditetapkan menjadi World Heritage Site.

Sselain karena usia dan keindahan bangunannya tentulah sejarah yang dilaluinya, karenanya seluruh benda benda sejarah kedua agama besar dunia itu dikembalikan lagi dan berada disekitar  bangunan, juga seluruh lukisan atau hiasan dinding yang pernah ditutupi kembali di kelupas dan dipugar dengan hati hati sekali mengingat usia bangunan yang sudah tua ini, karenanyalah di langit langit bagian dalam kubah utamanya sekarang dapat kita jumpai diapitnya lukisan bunda maria oleh kaligrafi ALLAH & MUHAMMAD, kaligrafi  4 khalifah, keturunan nabi Hasan dan Husen serta ayat kursi.

Luasnya areal renovasi yang dilakukan membuat kami tidak bisa mengexplor lantai dasar bangunan ini secara maksimal, dengan alasan keamanan bagi pengunjung banyak bagian bagian penting yg ditutup sementara dan dijaga pihak keamanan bersenjata lengkap,  setelah berputar sekitar 30 menit kami pun menuju lantai atas melalui jalan batu berbentuk trowongan yang berputar makin naik, hanya ada beberapa anak tangga di beberapa bagian, naik melalui “gua tangga” tersebut terasa lama dan ingin cepat sampai he he he..agak gimana gitu..di beberapa sudut bahkan ada penjelasan disini terdapat kuburan seseorang, agak rendahnya gua tangga ini sering membuat kaget ketika kami berpapasan dengan pengunjung lain yang selfie di salah satu sudut gua..kami pun selfi dgn cepat di situ.

Setibanya di lantai atas penjagaan lebih ketat karena ada beberapa bagian lantai yang melengkung turun seperti mau patah, tidak seperti dilantai dasar tadi, dilantai atas ini jalur pengunjung lebih jelas dibuat, jadi ya tidak bisa juga mencari sudut foto yang maximal.., dari salah satu pengunjug kami diberi ide untuk bisa mengambil foto mesjid biru dari salah satu jendela yang bisa didekati..tapi itupun tedak maksimal foto bisa kuambil, karena posisi jendela yang agak tinggi (eh..apa aku yg kurang tinggi ya hehe). Hanya sekitar 15 menit selesai lantai atas ini kami explore…turun lagi lewat gua tangga yang sama disisi yang berbeda..

Didalam proses renovasi besar besaran ini kami sedikit sekali menjumpai penjelasan tentang banyak hal dari bangunan ini, tapi banyak hal pula masih kami dapatkan dari “cerita” yang digambarkan oleh kemegahan bangunan ini.

Sebelum keluar dari bangunan ini kami berputar di terasnya sejenak..nah disana kami temui beberapa peninggalan bangunan semasa berfungsi menjadi gereja..seperti Lonceng kebaktian dll, dibagian pojok salah satu sisi teras juga terdapat (hanya) satu toko souvenir, kemudian dari sebelah toko tersebut kami pun menuju jalan keluar, disebelah kirinya kami melewati sebuah ruang yang dulu pernah dipakai menjadi tempat pembaptisan, setelah sampai di halaman depan kita akan menjumpai disitu bangunan yg juga pernah dipakai sebagai tempat untuk berwudhu.

Peninggalan sejarah dua agama besar dunia yang ada disekitar Hagia Sophia Museum Religi Akhirnya di pos pintu keluar aku mengambil kembali tripotku tanpa harus ke pos penitipan di pintu masuk tadi.

Peta Lokasi
Untuk lebih jelasnya bisa Anda lihat di peta lokasi google map pada link beriktu: https://goo.gl/maps/F3wp2KgPjz22



Oleh: Be Love Indonesia

Labels: