Jika berkunjung ke Kawah Papandayan, maka jangan lupa sekalian juga untuk mengunjungi Curug Teko. Perlu Anda ketahui, selain
Curug Papandayan, di Gunung Papandayan yang memiliki tinggi 2.665 mdpl ini juga ada Curug Teko yang memiliki keindahan yang tak kalah indah dengan Curug Orok dan curug-curug lainnya yang ada di Garut. Curug Teko merupakan curug yang tersembunyi yang belum banyak dikenal banyak orang. Sulitnya akses menuju dasar curug menjadi penyebab jarangnya pengunjung yang berwisata ke Curug Teko. Jika musim kemarau tiba dan aliran air menjadi surut, batu-batu berukuran besar akan terlihat di sekitar atau sepanjang aliran curug. Beberapa bulan yang lalu Curug Teko sempat terkenal dan viral di sosial media terkait pemberitaan 4 wisatawan yang sedang berkunjung tewas tenggelam di curug ini.
Curug Teko merupakan satu di antara tujuh titik obyek wisata pada kawasan Perum Perhutani KPH Garut direkomendasikan sebagai obyek wisata unggulan berbasis konservasi lingkungan. Pengelolaannya berpola pengelolaan bersama masyarakat tergabung dalam LMDH Gandamekar Desa Sirnajaya. Keindahan air terjun dan jernihnya air Curug Teko akan mengundang wisatawan untuk berenang. Namun sungguh disayangkan, Pengunjung hanya bisa melihat keindahan dan jernihnya air Curug Teko dari kejauhan, karena tidak ada akses jalan untuk menuju ke dasar curug. Curug Teko memiliki tinggi sekitar sekitar 80 meter. Di musim kemarau debit airnya sangat kecil, sama halnya dengan
Curug Ciharus di Kecamatan Leles. Namun jika di musim hujan debit airnya lumayan cukup besar dan alirannya juga cukup deras. Direkomendasikan untuk Anda yang ingin datang ke Curug Teoko, yaitu pada musim kemarau, Karen jika dimusim hujan sering kali datang air bah secara tiba-tiba, dalam bahas sunda disebut Caah Dengdeng.
Lokasi Curug Teko Gunung Papandayan
Curug Teko berada di kawasan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut. Tepatnya di kawasan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BPKH) Bayongbong Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cisurupan. Lokasi Curug Teko letaknya berada disekitar Area
Paandayan Camping Ground dan Papandayan Leisure Park sebelum kawasan TWA Kawah Papandayan.
Alamat: Sirnajaya, Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44163
Untuk lebih jelasnya sebgai panduan rute jalur, Anda bisa melihatnya di google map pada link berikut:
https://goo.gl/maps/XX8XaWNiNpP2
Keberadaan Curug Teko menjadi penyangga yang dapat mengalihkan para pengunjung TWA
Kawah Papandayan agar mampir. Meski sulit untuk berada di dasar curug, sesungguhnya bukan hanya air terjun yang menjadi daya tarik wisatanya akan tetapi lebih pada suasana alamnya yang indah dan udaranya yang segar. Dari atas Curug Teko wisatawan dapat menikmati pesona panorama matahari terbit dengan landskap kota Garut yang masih diselimuti kabut.
|
Sulitnya akses menuju dasar curug menjadi penyebab jarangnya pengunjung yang berwisata ke Curug Teko |
Curug Teko dikelola masyarakat tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Gandamekar Desa Sirnajaya Kecamatan Cisurupan kerjasama Perum Perhutani KPH Garut. Luas lahan dikembangkan sebagai kawasan wisata Curug Teko sendiri mencapai sekitar 3 hektare.
Mitos Curug Teko Gunung Papandayan
Curug-curug di garut rata-rata memiliki kisah, mitos, legenda serta sejarah yang beredar di masyarakat sekitar Curug. Mitos Curug teko ,konon, apabila ada wisatawan yang datang ke curug ini akan ada sosok mahluk halus yang menghampiri. Wujudnya perempuan yang menggunakan pakaian dan payung yang berwarna hijau. Mahluk halus berwujud perempuan dalam mitos tersebut akan meminta di ambilkan air curug. Namun ketika air akan diberikan kemudian perempuan itu pun menghilang. Sedangkan sejarah penamaan dan sebutan Sebutan Curug Teko ini sendiri muncul karena debit aliran air terjun ini yang menyerupai cucuran air dari teko ketika dituangkan.
Curug Teko berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat kota Garut. Berada sekitar 5 kilometer dari alun alun atau pusat Kecamatan Cisurupan, dan sekitar 3 kilometer sebelum Kawah
Gunung Papandayan. Serta Dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan waktu tempuh 20 menti dari Cisurupan..Sebelah kiri dari
Papandayan Leisure Park arah dari Cisurupan.
Nah itulah cerita, mitos, dan kejadian yang terjadi di balik keindahan Curug Teko. Meski sempat mennelan empat korban wisatawan, namun jika Curug ini dikelola dengan baik dengan perbaikan fasilitas serta akes jalan menuju dasar curug yang dilengkapi petugas, penjaga kemanan di are Curug, team Info Paguci yakin kedepannya Curug teko akan menjadi obejek wisata alam yang menarik bahakan bisa menjadi Curug primadona baru selain
Curug Orok.